Saturday, January 29, 2011

[Preview] DIABLO III Preview

Diablo III : The Heaven Shall Tremble



NEW BEGINNING OF THE SERIES

Siapa yang tak mengenal game fenomenal ini? Mendengarnya saja membuat orang selalu berkomentar “When this game will be released?” Yup benar, itulah Diablo series, salah satu game bergenre RPG yang pernah dibuat oleh Blizzard, tentu saja sekuelnya hingga sekarang masih banyak ditunggu oleh fans-fansnya di seluruh dunia bahkan di Indonesia sekalipun.

Hampir 10 tahun Diablo tertidur dari nama kebesarannya, saat ini Diablo III yang menjadi hot-topic setelah Starcraft 2 merupakan salah satu game yang akan menjadi pilihan nominasi “best game of the years” untuk tahun mendatang saat dirilis nantinya. Tidak bisa dipungkiri memang Diablo 1st series merupakan awal kebangkitan game RPG modern di era tahun 97an yang nantinya akan menjadi pelopor game-game RPG lainnya di PC, saat itu game Diablo untuk pertama kalinya memperkenalkan sistem multiplayer kepada gamer.

Dengan komposisi game yang cukup sederhana namun menarik, Diablo menawarkan fitur-fitur yang lengkap layaknya game-game RPG lainnya seperti dikonsol, seperti pilihan karakter, setting ability / magic spell, leveling status yang bisa dipilih sendiri, perlengkapan equipment, upgrading, inventory, quest, buy and seller, NPC dan sebagainya. Jalan cerita yang diberikan juga sangat kompleks, walau terkesan memiliki alur yang misterius namun disetiap timelines cerita Diablo series memang layak untuk diikuti.

Toh kehebatan Diablo series tak berhenti disitu saja, sejak tahun 98-99 Blizzard kembali merilis Diablo II : The Vengeance, awalnya game ini disambut dengan sangat antusias oleh para gamer khususnya para fans Diablo. Dengan perbaharuan sistem dimana-mana serta penambahan fitur-fitur baru, Diablo II kembali menjadi hits dikalangan game RPG, tentu saja tak semulus seri pertamanya, kala itu Diablo II sudah memiliki kompetitor lainnya seperti game Neverwinter series, Dungeon Siege dan game RPG lainnya yang sudah mulai bermunculan.

Diablo II menawarkan pilihan yang cukup banyak kepada para gamers, diawali dengan penambahan heroes, sistem socket item, crafting, equipment serta perombakan skill setiap masing-masing heroes yang memiliki ciri khas tersendiri. Dari sistem graphic engine Diablo II sudah mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, secara sistematis tidak sedetil game-game lainnya. Walau masih sangat sederhana dalam masalah tampilan graphic, hal tersebut tidak mengurangi para minat gamers untuk memainkannya, Anehnya game ini memiliki quality FMV yang cukup mengagumkan layaknya film-film animasi box office.

Jalan cerita tentu saja masih meliputi tentang para heroes yang kembali untuk melakukan perburuan sang raja iblis, Diablo yang terlahir kembali. Walau saya nggak mengikuti alur cerita secara keseluruhan, tapi sekuel cerita yang diberikan sangatlah unik, dimana sang adventurer/ heroes yang pernah mengalahkan Diablo di seri pertama, kini menjadi lawan para heroes di Diablo II. Hehehe.. cukup menarik bukan?

Dikisahkan setelah kehancuran Diablo di seri pertama para heroes-heroes tersebut jatuh dalam kegelapan dan tidak mampu melawan kutukan dari kekuatan Diablo yang pernah mereka kalahkan, akhirnya mereka kembali menjadi salah satu burning legions yang nantinya akan berhadapan dengan gamers di seri keduanya. Sekedar informasi, menurut storyline-nya yang jadi Diablo di seri keduanya itu adalah karakter hero Warrior yang pernah kamu mainkan di seri pertamanya. Whoa?!

Dan yang paling unik adalah adanya senjata keris layaknya keris di Indonesia, bentuknya juga sama seperti keris pada umumnya, di Diablo II senjata ini digolongkan dalam type dagger. Hehehe.. hebat juga senjata kebudayaan kita bisa masuk ke game tersebut.

Click this bar to view the full image.


Lanjut ditahun 2000, Blizzard kembali merilis expansion pack untuk Diablo II dengan titel The Lord of Destruction. Expansi ini memberikan banyak fitur-fitur tambahan yang akan melengkapi seri pendahulunya, diantaranya penambahan 2 karakter baru (yaitu Assassin dan Druid) yang juga banyak diminati oleh para gamers (saya juga salah satu penggemar Assassin), penambahan final quest yang nantinya membuka jalan cerita baru di setiap storyline Diablo II, penambahan item-item baru seperti rare, set, unique, new map, additional NPC, new skill sistem dan masih banyak lagi.

Dengan adanya expasion set ini serta penambahan patch, Diablo II sanggup bertahan dan bersaing dengan game-game RPG lainnya hingga kurun waktu 10 tahun, ditambah lagi para modder yang selalu berjuang keras untuk mempertahankan eksistensi game ini hingga sekarang, tentunya dengan memberikan modding yang mampu diterima oleh setiap fans setianya. Wow! Prestasi yang cukup fenomenal untuk salah satu game yang pernah berjaya dimasanya.

Salah satu modding yang paling banyak diminati adalah “Hell Unleashed”. Dipublikasikan secara bebas pada tahun 2008, (saya sendiri baru memainkannya tahun 2009 kemarin) Seperti kebanyakan modding-modding lainnya, Developer patch Hell Unleashed memberikan tambahan gameplay yang cukup kreatif, diantaranya penambahan monster-monster dan mapping yang diambil dari game-game sebayanya seperti Baldurs Gate dan beberapa game lainnya, tidak hanya itu, gamers juga ditawarkan fitur multiplayer dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, tentunya menambah tantangan bagi para fans agar lebih berani untuk menyelesaikan setiap quest yang diberikan (sampai-sampai ada forum untuk komunitas hardcore sistem).

Hardcore sistem adalah fitur orisinil dari Diablo II Lord of Destruction, dimana sistem ini mengaplikasikan bahwa setiap karakter yang kamu mainkan diharuskan untuk tetap bertahan hidup dalam melanjutkan setiap permainan, jika karakter yang kamu pakai mati terbunuh, maka saat itu juga karakter yang kamu mainkan tidak dapat digunakan kembali, dan tentunya pemain otomatis meng-create karakter baru dari awal lagi. Hehe..

Bayangkan jika karakter yang kamu gunakan sudah sampai level tinggi 80+ (max level adalah 99 untuk Diablo series) dengan membangun equipment, skill dan berbagai macam item lainnya dengan susah payah, tiba-tiba tewas dalam sebuah pertempuran?! Alamat karaktermu akan menjadi legenda dan dikenang dalam peristirahatannya (alias benar-benar mati...) hal yang tidak setimpal dengan reputasi yang ingin diraih bukan? Tentunya hardcore sistem ini diperuntukkan bagi para experten RPG sekelas Diablo user atau veteran, yang benar-benar mampu memaksimalkan karakter mereka serta mampu bekerja sama dalam hal multiplayer sesama player lain.

Sempat terdengar kabar bahwa Diablo II merupakan seri terakhir untuk Diablo series, karena Blizzard sendiri sudah memantapkan dirinya untuk mengerjakan project Warcraft III dan World of Warcraft yang sama-sama menjadi game yang banyak mendapatkan apresiasi dari para kalangan gamers.

Click this bar to view the full image.


2006-2008 gamers dikejutkan rumor bahwa Diablo III akan kembali dibuat untuk melanjutkan sekuel terdahulunya. Puncaknya sekitar tahun 2008 Blizzard mengumumkan gameplay video dari Diablo III, yang manakala itu menjadi narator dan testernya adalah Jay Wilson kalo ga salah?! Publik dan fans dibuat tercengang gara-gara melihat gameplay teaser yang berdurasi 19 menit 20 detik tersebut. Dimana salah satu hero utama, yaitu Barbarian yang akan muncul di Diablo III diberi kehormatan untuk menjajal kemampuan bertarung serta memperlihatkan efek-efek skill yang akan digunakan nantinya.

Benar saja dalam waktu yang tidak lama para fans Diablo kembali bersorak untuk menunggu kedatangan sekuel game yang sempat melegenda ini, informasi-informasi tentang perilisannya merupakan berita yang paling banyak dicari oleh para gamers, walaupun website official Diablo III sudah dibuka, namun Blizzard tetap saja tutup mulut tentang pengumuman jadwal perilisan game ini, dengan santainya mereka malah membikin sebal para fans dengan menunjukkan teaser-teaser official, artwork-artwork inner game, fitur-fitur baru yang akan dirilis, berbagai macam screenshot dan hal-hal yang bikin emosi laennya... Walau bikin naik darah, toh para penggemar tetap setia menunggu kedatangan game ini, dimana nantinya Diablo III diharapkan mampu bersaing dengan kompetitor game-game RPG yang bermunculan saat ini.

Back to the three!! Dalam proses final, kini Diablo III sudah mengumumkan karakter heroes yang bisa digunakan oleh para player nantinya. Terpilih 5 playable character secara bertahap serta melalui uji sampling saat developer memutuskan untuk membuatnya. Mereka adalah Barbarian, Witch Doctor (pengganti Necromancer), Wizard (pengganti Sorcerer), Monk (pengganti Paladin), Demon Hunter (pengganti Amazon).

Dari sekian uji sampling karakter, Blizzard sempat bersitegang dengan para fans Diablo II yang ingin salah satu karakter kegemaran mereka, Necromancer kembali ditampilkan di Diablo III, gara-gara hal tersebut Blizzard sempat memberikan statement yang mengharuskan agar para Necro-freaks tidak kecewa, alhasil jangan kaget jika skill-skill yang dimilik Witch Doctor tidak berbeda jauh dengan skill yang dimiliki oleh Necromancer. Karakter yang ditawarkan kini juga memiliki penambahan genre pada setiap class, fitur ini sebenarnya bukan hal baru untuk game-game RPG kebanyakan. Tentunya dalam Diablo III para gamer mendapatkan 1 point plus untuk mengkreasikan karakter yang akan digunakan nantinya.

Click this bar to view the full image.


Click this bar to view the full image.


Click this bar to view the full image.


Click this bar to view the full image.


Setting dunia yang akan dijelajahi merupakan remake ulang, dimana kita akan diajak kembali bernostalgia dengan kota Tristram (dunia Diablo I) menelusuri dungeon-dungeon serta cathedral yang sempat menjadi jalan menuju sarang Diablo. Untuk sistem open world apakah akan diimplementasikan atau tidak, masih belum diketahui (atau mungkin masih menggunakan sistem world Diablo II, yang masih menggunakan link-map), saya sangat mengharapkan sistem open world layaknya game-game RPG masa sekarang, jadi player bisa bebas dalam berpetualang atau menyelesaikan questnya masing-masing.

Hal ini dikarenakan sistem world Diablo II hanya di fokuskan dalam satu area saja, walau ditutupi dengan adanya random map, para player akan cepat bosan untuk menjalankan leveling jika dilakukan berulang-ulang ditempat yang sama. Perubahan besar-besaran juga dikemukakan Blizzard, lewat empunya si Rob Pardo, Diablo III kini memiliki sistem gameplay yang jauh lebih baik, beberapa yang kita kenal memang tidak asing dimata kita, seperti Artisan, layakanya Blacksmith yang mampu membantu setiap heroes dalam upgrade, crafting atau build recipe item.

Sistem enviroment juga dikerjakan dengan baik oleh Blizzard, sehingga para player mampu memanfaatkan enviroment sekitar untuk mengahancurkan, menjebak atau menahan musuh saat mereka menyerang. Sistem animasi atau motion setiap pergerakan objek entah itu lingkungan, monster, karakter, NPC juga ditata secara apik, player mampu mengahancurkan musuh dengan dead-animation effect yang berbeda beda, seperti terlempar, tubuh hangus, pecah berantakan, dan sebagainya. motion ini juga berlaku terhadap karakter yang kita mainkan, bisa kita lihat dalam teaser awal gameplay dimana saat Barbarian tewas dicabik-cabik Boss sehingga terkesan cruel-animation tapi sangat menarik untuk dilihat. (pendeknya kaya finishing strike-lah)

Setting skill masih menggunakan type Diablo II, dimana karakter dapat memilih 3 major skill yang setiap major skill memiliki kemampuan paralel yang berbeda-beda, tergantung sesuai building karakter yang ingin kamu prioritaskan. Untuk pengembangan karakter ability sudah cukup signifikan, misalnya Barbarian sudah memiliki skill yang cukup mematikan ketimbang skill Barbarian yang ada di Diablo II, walaupun masih ada skill orisinil (seperti Leap, Leap attack, Whirlwind) yang diimplementasikan di Diablo III, tidak menutup kemungkinan bahwa pengguna Barbarian akan lebih garang dalam bermain.

THE HEROES HAS ARRIVE

RISE OF BARBARIAN

Click this bar to view the full image.


Kuat, brutal dan ganas, itulah kata-kata yang tepat untuk Barbarian. Salah satu hero yang punya power paling yahud dan strength diatas rata-rata, Barbarian merupakan pilihan ideal bagi para player yang gemar bertarung jarak dekat. Kembalinya Barbarian di seri ketiga ini memang bukan tanpa alasan, Blizzard punya pakem yang cukup signifikan untuk mengembangkan karakter ini. Gaya bertarung, kemampuan menguasai berbagai senjata berat serta kekuatan fisik yang mumpuni adalah kunci kembalinya salah satu hero kawakan ini, lihat saja saat Jay Wilson memperkenalkan Barbarian saat launching gameplay Diablo III, tak pelak saya pun ikut melongo melihat kemampuannya yang sudah berbeda jauh ketimbang saat di Diablo II.

Click this bar to view the full image.


Barbarian sendiri adalah murni pemilik kekuatan fisik, skill-skill yang pernah diperkenalkan layaknya leap attack, stun, whirlwind, shockwave merupakan salah satu faktor utama agar hero ini bisa maksimal dalam pertarungan jarak dekat serta skala besar, ditambah lagi dengan penguasaan berbagai macam senjata, Barbarian dibentuk menjadi mesin pembunuh yang sangat tangguh. Tak sedikit dari para gamers untuk menjatuhkan pilihannya kepada Barbarian sebagai penggila kekuatan. Bagi yang suka massive attack atau brute killing, hero Barbarian merupakan salah satu karakter yang cocok buat kalian.

Click this bar to view the full image.


DESPAIR FROM WITCH DOCTOR

Click this bar to view the full image.




Witch Doctor adalah karakter kedua setelah Barbarian, hero ini sebenarnya tidak asing bagi para player yang pernah memainkan Necromancer di seri Diablo II. Kemampuan vodoo seperti desease, poison, summoning dan terror sangat tidak jauh berbeda dengan kemampuan curse yang dimiliki oleh Necromancer. Tapi kenyataan memang berbicara lain, para fans besar Necromancer memang tidak sudi posisi sang maestro harus digeser dengan karakter ini, hal ini sempat menimbulkan perdebatan dan kontroversi dikalangan penggemar Diablo, Toh nyata-nyatanya para fans memang harus menerima juga tentang kehadiran karakter ini.

Click this bar to view the full image.


Witch Doctor merupakan pengguna sihir, traditional magic seperti layaknya Wizard, sama-sama mengkonsumsi Mana dalam jumlah banyak, membuatnya diharuskan untuk meningkatkan kemampuan energy agar dapat mencast spell dalam waktu sesering mungkin. Berbeda dengan spell elemental Wizard, sihir yang digunakan Witch Doctor adalah status ailment, hero ini mampu men-cast berbagai macam status effect yang tentunya sangat merugikan musuh-musuhnya. Skill yang dimilikinya murni bukanlah effect partial damage seperti Wizard, melainkan perubahan status yang dimiliki oleh subject, seperti degenerasi, penurunan kemampuan fisik, pengurangan resistansi, dan sebagainya. Walau skill yang dimilikinya tidak sedahsyat Wizard, Witch Doctor merupakan karakter alternatif yang sangatlah penting, dimana hero ini mampu menjadi point support dalam melumpuhkan setiap lawan. Dalam mode MP atau LAN karakter ini paling banyak menjadi side-companion dalam menyelesaikan setiap quest. Bagi kalian yang suka menjadi support unit, Witch Doctor merupakan pilihan yang pas sebagai pemeran dibalik layar pertempuran.


THE SUCCESSOR OF SORCERER

Click this bar to view the full image.


Karakter yang satu ini bisa dibilang sebagai penerus generasi Sorcerer, yap itulah Wizard. Dengan kemampuan spellcaster dan menguasai berbagai macam elemental, Wizard adalah hero yang sangat efektif dalam pertempuran jarak jauh. Tak juga hanya jarak, kemampuan defensif yang dimiliki Wizard juga sangat berguna dalam pertempuran skala massal. Dalam background story-nya Blizzard sendiri menyatakan bahwa Wizard merupakan karakter yang memiliki ambisi besar, tujuannya dalam membasmi undead dan burning legions hanyalah untuk pengakuan dan jati diri, berbeda dengan Sorcerer yang memang mempunyai tujuan untuk menyelamatkan dunia dari cengkeraman sang Prime Evils.

Click this bar to view the full image.


Wizard sendiri memiliki skill-skill yang tak kalah hebat dengan Sorcerer, beberapa penambahan skill yang dibuat merupakan daya tarik tersendiri bagi para player pengguna magic, diantaranya seperti Electrocute, Disintegration, Slowtime, Mirror Image.
Walau bisa dibilang bukan hero sekelas lone-wolf. Wizard juga merupakan salah satu karakter yang memiliki kemampuan bertempur secara fleksible, yaitu dengan memanipulasi jarak dalam kondisi bertahan maupun menyerang, hal inilah yang membuat Wizard mampu bertarung dengan baik walaupun dalam keadaan sendirian. Dengan memanfaatkan area of effect pada setiap serangan yang dipakai, Wizard dapat menyerang secara berturut-turut tanpa harus sering menerima damage-cost yang besar dari musuh, jelas faktor lain player juga harus dituntut mahir dalam memainkan berbagai macam teknik spell yang akan dikuasainya. Bagi kalian yang nantinya senang bermain-main dengan api, es dan petir, Bersiaplah, karena Wizard hadir bukan hanya sekedar sihir.


MONK THE TRUE ART OF FIGHTING



Dikenal sebagai pemilik art of fighting, Monk hadir mengisi salah satu tempat di jajaran para heroes. Blizzard mengumumkan karakter keempat ini tidak lama setelah diperkenalkannya Wizard pada tahun 2009. Secara garis besar Monk adalah perpaduan antara 2 hero di masa lalu. Diciptakan mewarisi kebaikan dan jiwa yang religius mengingatkan kita pada sang kesatria suci yaitu, Paladin. Gaya bertarung dengan mengkonsentrasikan kekuatan tubuh dan pikiran, pastinya kita teringat dengan sesosok Assassin, the martial arts. Kedua dasar inilah yang akhirnya melahirkan karakter Monk di Diablo III.

Click this bar to view the full image.


Punya segudang kekuatan fisik dan tenaga dalam, tak lantas Monk dikenal hanya bertarung dengan bermodalkan tangan kosong saja. Selain mahir menggunakan Battle staff sebagai senjata utama, senjata-senjata yang dikuasainya juga mewarisi salah satu dari class Assassin yaitu Katar, Claw serta Wrist Blade. Bicara soal implementasi skill, Blizzard sendiri cukup kreatif dalam mengembangkan skill-skill utama yang akan digunakan, tidak seperti Assassin yang menitik-beratkan pada kombinasi serangan ala charged-strike dan skill-acces lewat senjata tertentu, Monk memiliki banyak variasi serangan yang dapat digabung dengan beberapa gerakan lainnya. Diantaranya seperti Crippling Wave, Impenetration Defense, Fist of Sury dan Side-Strike. Pendek kata variant serangan tersebut dapat digabungkan layaknya combo-attacks seperti di game-game fighting. Bagi kalian yang nantinya tertarik dengan martial arts, Monk dengan senang hati akan mengajarkannya kepadamu.


CALL ME DEMON HUNTER

Click this bar to view the full image.


Karakter terakhir ini menjadi pembicaraan panas dikalangan para fans Diablo series, banyak spekulasi tentang gosip kemuculan karakter ini, sempat tersebar bahwa karakter kelima ini akan diisi oleh class Archer atau Rogue. Memang kalau mau dirunut secara sistematik, Diablo III sudah memiliki karakter-karakter pilihan yang saling melengkapi, namun tidak akan cukup dengan adanya hero kelima jika developer hanya meremake ulang karakter sebelumnya. Setelah berbagai proses yang tidak begitu lama akhirnya pada pertengahan 2010 Blizzard mengumumkan bahwa hero terakhir akan ditempati oleh Demon Hunter.

Click this bar to view the full image.


Click this bar to view the full image.


Tercipta dengan konsep dark-hero, Demon Hunter membawa warna baru dikalangan para hero-hero lainnya, Blizzard memang cukup berani memberikan tawaran kepada publik tentang personal hero kelima ini, setelah konsep dark-hero sukses ditempati di Necromancer diserial sebelumnya, kini Diablo III menghadirkan Demon Hunter sebagai penggantinya. Tak kalah menariknya, senjata yang dipakai hero ini adalah dual-crossbow yang terbilang baru dalam dunia game RPG. Tentunya dengan skill-skill yang mendukung, Demon Hunter bisa menjadi hero pembunuh tercepat dalam menghabisi setiap musuh yang dihadapinya. Kecepatan, kelincahan, ketepatan serta haus darah adalah modal bagi pengguna hero ini. Bagi kalian yang menyukai hero range-class dengan sensasi ala the dark knight, Demon Hunter siap mendampingi kalian untuk berburu monster sepuasnya.

Secara overall game ini memang layak ditunggu, apalagi para veteran Diablo series yang sudah sangat gatal untuk memainkannya sangat berharap Diablo III akan dirilis tahun ini.... Semoga saja Blizzard sesegera mungkin untuk menjadwalkan perilisannya..

Sampai bertemu di Diablo III para adventurer!!


selengkapnya baca di sini: gamexeon.com

No comments:

Post a Comment