Friday, February 12, 2010

[Review]The Saboteur


Bagaimana apabila Grand Theft Auto series menceritakan tentang seorang pahlawan pemberontak yang melawan penjajahan Nazi di kota Paris? Mungkin itulah yang kita bayangkan saat memainkan game terakhir buatan Pandemic Stuido. Namun apakah The Saboteur ini akan berhasil menyamai kesuksesan Grand Theft Auto series?

Storyline:

The Saboteur mengambil setting waktu World War II, dimana saat itu pasukan Nazi sedang menguasai salah satu kota yang paling romantis di dunia, yaitu Paris.
Game ini sendiri akan dimulai beberapa saat sebelum Nazi mulai bergerak, dimana suasana masih masih damai. Gamer akan berperan sebagai seorang karakter keturanan Irlandia bernama Sean Devlin, yang sangat hobi melakukan balap mobil, peminum keras dan sedikit bertipe "womanizer".



Pada suatu saat, Sean berencana untuk mengikuti suatu event racing bersama dengan sahabat karibnya yang bernama Jules Rousseau. Mereka juga ditemani oleh Vittore Morini, manajer mereka yang bijaksana dan juga Veronique, adik perempuan dari Jules. Mereka berempat kemudian membentuk team racing bernama Team Morini, dan kemudian bersama-sama berangkat untuk mengikuti suatu perlombaan balap mobil di Jerman

Setibanya di Negara tersebut, mereka justru bertemu dengan Kurt Dieker, salah satu racer saingan mereka, pertemuan mereka di suatu hotel itu justru berujung pada perkelahian antara kedua belah pihak. Karena kewalahan menghadapi jumlah musuh yang lebih banyak, akhirnya Sean dan Jules harus melarikan diri, pada saat itulah mereka bertemu dengan salah seorang teman wanita Sean bernama Skylar, yang akhirnya membantu mereka melarikan diri. Entah karena rasa terima kasih, atau karena suasana Paris yang romantis, atau mungkin karena sikap womanizernya, Sean yang awalnya tertarik pada Veronique, justru menghabiskan malam bersama dengan Skylar.


Permasalahan utama dimulai keesokan harinya, ketika Sean mengikuti even racing tersebut. Sean yang unggul akhirnya harus kalah karena Kurt Dieker menembak ban mobil milik Sean. Merasa dicurangi, Sean dan Jules ingin membalas dendam terhadap Dieker. Tanpa meperdulikan nasehat yang lain, mereka berdua nekad menerobos ke markas Dieker dan akhirnya tertangkap. Walupun akhirnya Sean berhasil melarikan diri, namun Jules akhirnya meninggal di tempat tersebut.

Berhasil melarikan diri, Sean justru melihat bahwa Nazi sudah memulai invansinya, oleh karena itu anggota Team Morini yang tersisa akhirnya melarikan diri ke Paris. Disanalah Sean bertemu dengan Luc, seorang pemimpin dari pasukan pemberontak terhadap Nazi. Akhirnya Sean bergabung dengan Luc, untuk mengusir Nazi dari Paris, sekeligus membalas kematian sahabat karibnya.


Storyline dalam The Saboteur ini sendiri sebenarnya cukup menjanjikan, dengan menawarkan kisah seorang pahlawan yang bergabung dengan pihak pemberontak untuk membalas dendam kematian sahabatnya. Namun sayang sekali kisah dalam game ini kurang digambarkan dengan baik. Beberapa adegan tidak cukup membuat gamer untuk merasakan kisah cerita dalam game ini, yang sebenarnya cukup "tragis". Seperti Veronique, yang walaupun tampak sedih dengan kematian kakaknya, tampak pulij cukup cepat, demikian juga dengan Sean, yang sepertinya mampu menghilangkan kekecewaan dengan menghabiskan waktu ditemani beberapa wanita dan whiskey. Ikatan emosional yang seharusnya dapat menjadi keungulan dari game ini tampak sedikit kurang dipoles dengan baik. Sean akhirnya terkesan hanya sebagai karakter prajurit bayaran biasa yang mengikuti perintah atasannya.


Important Character:


Sean Devlin - Seorang mantan pembalab dari Irlandia, yang akhirnya bergabung dengan pasukan pemberontak di Paris. Yang menarik, tokoh ini diciptakan berdasarkan salah seorang pahlawan Perancis bernama William Charles Frederick Grover, yang juga seorang pembalap keturunan Irlandia.


Jules - Sahabat karib dari Sean, yang akhirnya harus tertangkap dan mati di tangan prajurit Nazi.


Vittore Morini - Manajer dari Team Morini, yang berperan sebagai pengganti ayah sekaligus guru bagi Sean.


Veronique - Adik dari Jules ini sangat kehilangan kakaknya, dan akhirnya bergabung juga dengan Sean utuk membalas dendam.


Skylar - Wanita cantik dari masa lalu Sean, yang ternyata adalah seorang mata-mata dari Pasukan Khusus Inggris.


Luc - Seorang pemimpin karismatik dari French Resistance, yang melihat potensi Sean dan akhirnya merekut Sean untuk membantunya mengusir Nazi.


Kurt Dieker - Seorang pembalap dari Team Doppelsieg, yang membunuh Jules. Dieker akhirnya menjadi salah satu Jendral terkuat Nazi.


sumber: Gamexeon
klik untuk mendapatkan cerita seutuhnya

No comments:

Post a Comment